![]() |
Mobil ambulance merek Super Kijang produksi lama Toyota yang digunakan Puskesmas Larompong Selatan mogok di RSUD Batara Guru Belopa saat digunakan merujuk pasiennya |
Nildasari, SKM : Puskesmas Larompong Selatan Butuh Mobil
Ambulance Baru
LUWU, Tabloid SAR- Puskesmas Kecamatan Larompong Selatan
(Larsel), Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, membutuhkan mobil ambulance yang
baru.
Pasalnya mobil
ambulance yang ada di Puskesmas Larsel saat ini, kondisinya sudah sangat memprihatinkan
atau sudah tidak layak pakai, karena selain masa pakainya sudah sangat lama,
juga mobil ambulance tersebut sudah sering mogok (rusak- red) di tengah jalan
saat tengah digunakan menjemput atau mengantar pasien rujukan yang dalam
kondisi kritis atau darurat.
Hal tersebut
diungkapkan Kepala Puskesmas Larsel, Nildasari, SKM saat ditemui wartawan
Tabloid SAR baru-baru ini.
Menurutnya,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu dalam hal stakeholder terkait harus
memprioritaskan pengadaan mobil ambulance baru untuk Puskesmas Larsel.
“Kami sangat
mengharapkan perhatian Pemkab dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, agar
Puskesmas kami mendapat mobil ambulance baru, demi menunjang pelayanan kami
kepada masyarakat Larsel. Karena masalah kesehatan adalah hal yang sangat urgen
mengingat tugasnya yang selalu berurusan dengan orang sakit dan menyangkut
keselamatan jiwa pasiennya,” jelas Nildasari.
Sebelumnya, Nildasari
pernah mengungkapkan bahwa mobil ambulance yang ada di Puskesmas Larsel sudah
sering keluar-masuk bengkel karena usia pemakaiannya sudah lama ditambah usia
mobil tersebut sudah tergolong sangat tua.
“Bahayanya jika ada
pasien yang kritis hendak dijemput petugas kami atau pasien yang gawat kami
rujuk ke rumah sakit, lantas dalam perjalanan tiba-tiba mobil ambulancenya mogok
di tengah jalan. Keselamatan jiwa dan nyawa pasien kami tentu sangat terancam dalam
kondisi seperti itu,” terang Nildasari.
Lanjut ia mengatakan,
pihaknya sudah takut dan kuatir jika anggotanya mengoperasikan mobil ambulance tersebut.
“Karena selain sudah
sering mogok di tengah jalan, anggota saya juga punya pengalaman pahit saat pasiennya
yang gawat di rujuk dari Puskesmas Larsel ke RSUD Batara Guru Belopa. Mobilnya
rusak berat saat tiba di rumah sakit,” tutur Nildasari seraya mengatakan
pihaknya memerintahkan anak buahnya saat itu untuk menyimpan sementara mobil
tersebut di halaman RSUD Batara Guru Belopa.
Jadi bukan
mengada-ada kalau kami mendesak dinas terkait untuk segera memberikan bantuan
mobil ambulance yang baru, agar pelayanan kami bisa maksimal dan pasien kami
yang dimobilisasi menggunakan ambulance tidak semakin terancam keselamatan
jiwanya.
“Selain petugas kami,
pasien yang dimobilisasi menggunakan ambulance tersebut juga semakin terancam
keselamatan jiwanya jika menggunakan ambulance yang sudah tidak layak
dioperasikan itu,” tandasnya.
Selain itu, Nildasari
juga mengungkapkan jika pihaknya sering mendapat sorotan dari masyarakat,
karena mobil ambulance yang di pakai untuk merujuk pasien sering mogok di
tengah jalan.
“Kami tidak bisa
berbuat banyak dan mau bilang apa kalau kami disoroti masyarakat saat mobil
ambulance kami, mogok ditengah jalan ketika membawa pasien rujukan, karena kami
sudah beberapa kali mengusulkan pengadaan mobil ambulance yang baru kepada
stakeholder terkait namun hingga kini belum direalisasikan,” ujarnya.
Penulis : Solihin Ilham
Editor : William Marthom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar