![]() |
Wakil Kepala SMA Negeri 2 Torut Bidang Akademik, Drs. Joni Mambela |
TORAJA, Tabloid SAR- SMA Negeri 2 Toraja Utara
(Torut) yang berada di Rantepao, Ibukota Kabupaten Torut, Sulawesi Selatan
(Sulsel) menggelar Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer
(USBN-BK) sejak Senin (19/3/2018) pagi.
Menurut Wakil Kepala
SMA Negeri 2 Torut Bidang Akademik Drs. Joni Mambela bahwa USBNBK tersebut,
akan berlangsung hingga, Selasa (27/3/2018).
“USBNBK ini, akan
berlangsung selama 8 hari kedepan, yakni hingga Selasa, 27 Maret 2018,” kata
Joni saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/3/2018) siang.
Ia menjelaskan bahwa 75
persen soal-soal USBNBK tersebut, ditetapkan bersama dalam Musyawarag Guru Mata
Pelajaran (MGMP) se-Sulsel yang dikordinir oleh Dinas Pendidikan Provinsi
Sulsel dan 25 persen soal lainnya ditentukan oleh pemerintah pusat melalui jajaran
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
“Mata pelajaran IPS jumlah
soalnya sebanyak 45 nomor, terdiri dari 40 soal pilihan ganda dan 5 nomor soal
uraian atau essai. Sedangkan untuk soal mata pelajaran IPA sebanyak 35 nomor,
30 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian,” jelas guru mata pelajaran sejarah tersebut.
Selain itu, Alumni
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan(IKIP) Ujungpandang tahun 1989 ini, juga menerangkan
bahwa setelah mengikuti USBNBK, 541 siswa-siswi SMA Negeri 2 Torut akan
mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) selama empat hari pada minggu
kedua awal April 2018 mendatang.
“Setelah mengikuti
USBNBK ini, anak didik kami di SMA Negeri 2 Toraja Utara (Torut) akan mengikuti
UNBK pada tanggal, 9-12 April 2018 mendatang,” terang Joni.
Wakil Kepala SMA
Negeri 2 Torut yang mengawali karirnya sebagai guru mata pelajaran sejarah di
SMA Negeri 3 Soppeng (SMA Negeri 1 Donri-Donri) tersebut, menuturkan bahwa
pihaknya optimis seluruh anak didiknya yang mengikuti USBNBK dan UNBK tahun
ini, akan lulus dengan nilai maksimal jika mereka belajar dengan baik.
Pasalnya sejak bulan
November 2017 lalu, semua guru mata pelajaran di SMA Negeri 2 Torut menggelar
pemantapan dengan menambah jam belajar pada sore hari, mulai pukul 14.00-17.00
WITA setiap hari Senin-Jumat, khusus bagi siswa-siswi Kelas XII (Kelas 3- red) untuk
membahas dan mengejakan soal-soal mata pelajaran yang diperkirakan bakal keluar
menjadi soal-soal USBNBK dan UNBK.
Dalam penambahan jam
belajar itu, siswa-siswi Kelas XII dibimbing mengerjakan simulasi soal-soal
USBNBK dan UNBK menggunakan komputer di Laboratorium Komputer sekolah.
“Simulasi tersebut,
dilaksanakan dua tahap. Pada tahap pertama digelar selama dua hari dan tahap
kedua selama tiga kali pertemuan,” sebut Joni sembari mengatakan peserta
simulasi USBNBK dan USBN ini, dibagi dalam tiga sesi menggunakan enam ruangan Laboraturium
Komputer sekolah yang berisi 125 unit komputer.
Guru mata pelajaran sejarah
yang sudah 14 tahun mengabdi di SMA Negeri 2 Torut tersebut, yakin bahwa
seluruh anak didiknya akan berhasil lulus ujian tahun ini, karena penentuan
kelulusan siswa-siswi Kelas XII sekarang sudah ditentukan berdasarkan nilai
rata-rata Rapor pada semester 3, 4, 5, dan 6 ditambah hasil USBNBK.
“Saya optimis jika
Tuhan berkenan, seluruh siswa-siswi Kelas XII SMA Negeri 2 Toraja Utara akan
lulus ujian tahun ini. Karena tingkat kelulusan sekarang jauh berbeda dengan
sistem yang berlaku pada jaman dulu. Saat ini, penentuan kelulusan sudah
mengacu pada nilai rata-rata setiap semester dalam Rapor Kelas XI dan XII
ditambah dengan hasil USBNBK,” ujar Joni seraya menjelaskan bahwa hasil UNBK
sekarang berguna mengetahui kompetensi siswa-siswi yang lulus ujian dan atau untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi.
Berdasarkan informasi
diketahui, bahwa tahun ini sebanyak 583 orang mengikuti USBNBK di sekolah peraih
Juara Umum III pada lomba Olimpiade Sains tingkat Kabupaten Torut yang digelar
pada 28 Februari 2018 bulan lalu, 541 orang merupakan siswa-siswi SMA Negeri 2
Torut dan 41 peserta lainnya berasal dari SMA Negeri 5 Torut.
Jumlah keseluruhan
peserta didik SMA Negeri 2 Torut, sebanyak 1.411 orang terbagi pada 27 ruang
belajar (Rumbel) dengan 56 tenaga pengajar, 46 orang sudah berstatus PNS dan 43
guru diantaranya telah disertifikasi.
Penulis : William Marthom
Editor : Zottok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar