![]() |
Kadis PUPR Kabupaten Torut, Yorry R. Lesawengen |
Yorry R. Lesawengen : Tahun Depan Kita Akan Fokus Menata
Wilayah Kota Rantepao, Tanpa Meniggalkan Kewajiban Perawatan dan Peningkatan Jalan
di Torut
TORAJA, Tabloid SAR- Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Toraja Utara (Torut) akan fokus melakukan
penataan ruang di wilayah Rantepao, Ibukota Kabupaten Torut, Sulawesi Selatan.
Penataan Ibukota
Kabupaten tersebut, sebagai upaya untuk memperbaiki wajah Kota Rantepao guna
mendukung sektor kepariwisataan di Torut.
Tak tanggung –
tanggung untuk merealisasikan rencana itu, Dinas PUPR mengusulkan pengalokasian
anggaran dalam APBD Kabupaten Torut Tahun Anggaran (TA) 2019 sebanyak Rp 102
milliar lebih.
Hal itu diungkapkan
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Torut, Yorry R. Lesawengen saat ditemui wartawan
Tabloid SAR di ruang kerjanya, Jumat (23/11/2018) kemarin.
Menurutnya, Dinas
PUPR Torut harus melakukan perubahan terhadap wajah Rantepao Ibukota Kabupaten
Torut sebagai daerah tujuan wisata karena penataan itu, merupakan salah satu
bentuk dukungan OPD yang dinahkodainya terhadap kemajuan sektor pariwisata.
“Penataan wilayah
Kota Rantepao itu sangat penting mengingat daerah kita merupakan pintu gerbang
kedua pariwisatan yang datang ke Indonesia setelah Bali. Jadi kita harus
mendukung kemajuan sektor pariwisata dengan merubah wajah Ibukota Kabupaten
Torut. Perubahan tersebut, akan kami lakukan dengan membangun/memperbaiki
draenase dan pedestrian (trotoar- red) di wilayah Kota Rantepao dan sekitarnya,”
kata Yorry.
Ia menambahkan bahwa
jika draenase di wilayah Kota Rantepao dibangun dengan baik, maka wilayah
Ibukota Kabupaten Torut akan lebih nyaman karena tidak bakalan tergenang lagi
oleh air hujan ketika musin hujan datang.
“Kalau draenasenya
bagus, maka wilayah Rantepao akan aman dari genangan air hujan maupun banjir
ketika musim hujan tiba. Demikian pula jika pedestriannya dibangun lebih baik, maka
wajah Kota Rantepao akan lebih rapih dan semakin cantik, sehingga pemandangan
itu, akan membuat orang yang mengunjungi daerah kita, termasuk para wisatawan
akan merasa nyaman berkeliling kota di Rantepao,” tambahnya.
“Apa lagi mayoritas
hotel, wisma dan penginapan di daerah kita, berada di Ibukota Kabupaten dalam
hal ini, Kota Rantepao. Sehingga dengan pedestrian yang baik dan nyaman, juga lebih
aman bagi para pejalan kaki. Dengan begitu, maka para wisatawan mancanegara
yang lebih doyan berjalan kaki, akan merasa aman dan nyaman pada saat mereka berjalan
kaki di wilayah Kota Rantepao, baik ketika sekedar jalan – jalan santai, maupun
pada saat berjalan kaki mencari tempat untuk mencicipi kuliner khas Toraja,”
sambung Yorry.
Kendati demikian,
kata Yorry pihaknya tidak akan meninggalkan kewajiban Dinas PUPR untuk
melakukan pemeliharaan dan peningkatan jalan di Kabupaten Torut.
“Intinya kita akan fokus
menatah wajah Ibukota Kabupaten Torut dengan membangun draenase dan pedestrian
di wilayah Kota Rantepao, tanpa meninggalkan pemeliharaan dan peningkatan jalan
raya di daerah kita ini,” ujarnya.
Mantan Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Torut ini, menyebutkan bahwa pada tahun mendatang (2019)
Dinas PUPR juga akan memprioritaskan pelebaran jalan dan pemeliharaan jalan.
“Tahun depan kita
juga akan memprioritaskan pelebaran jalan dan pemeliharaan jalan, khususnya akses
jalan penghubung menuju daerah – daerah objekwisata di Torut, termasuk jalan –
jalan menuju sentra perekonomian atau sentra niaga, serta sejumlah ruas jalan alternatif
untuk mengurai kemacetan pada sejumlah titik yang selama ini, sering mengalami
kemacetan arus lalu lintas,” sebutnya.
BACA JUGA : Mantan Aktivis Mahasiswa UKI Toraja Nyaleg dan Berjuang di Dapil IV Torut untuk Mengabdi pada Rakyat
Selain itu, Kadis
PUPR Torut menerangkan bahwa pihaknya juga sedang mempertimbangkan untuk
membangun sejumlah jembatan di luar wilayah Kota Rantepao.
“Bukan hanya penataan
Kota Rantepao dan peningkatan jalan yang akan kita upayakan, tetapi juga sejumlah
jembatan akan kita membangun. Paling sedikit 5 unit jembatan dengan bentangan yang
bervariasi akan kita bangun pada tahun 2019 mendatang,” terang Yorry.
Pada kesempatan ini,
Kadis PUPR Torut menjelaskan pula bahwa pada usulan pembahasan APBD Kabupaten
Torut TA 2019, pihaknya telah mengusulkan pengalokasian anggaran pemeliharaan
jalan di Kabupaten Torut sekitar Rp 500 juta.
“Pada era
kepemimpinan saya, Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan Jalan Dinas PUPR harus
difungsikan. Makanya untuk TA 2019 kami alokasikan anggaran sekitar Rp 500 juta,
khusus untuk pemeliharaan jalan di Kabupaten Torut. Bahkan sejumlah alat
penunjangnya telah kita siapkan, seperti mobil pick up, serta viratory roller
mini atau baby roller dan lain sebagainya. Kami juga telah menyiapkan 18 orang
personil, khusus untuk tugas perawatan jalan,” jelas Yorry sembari mengatakan
bahwa salah satu jalan yang ditarget untuk diperbaiki pada tahun 2019 mendatang
adalah jalan di sekitar Ruko Pasar Bolu.
Untuk diketahui,
akses jalan masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Karua, Kecamatan
Balusu, Kabupaten Torut, sepanjang 3,2 kilo meter (Km) telah selesai dirabat
beton dalam tahun ini sepanjang 1,6 Km, sisanya akan diaspal pada tahun 2019
mendatang.
Penulis : William Marthom
Editor : Zottok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar