LUWU, Tabloid SAR – Panglima
Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI Pattimura, Mayjen TNI Dr. Marga Taufik,
SH, MH, bersama jajarannya berkunjung ke Tana Luwu.
Mayjen
TNI, Marga Taufik baru kali ini kembali berkunjung ke tana kelahiran leluhurnya
di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), sejak dirinya dilantik sebagai
Pangdam XVI/Pattimura mulai tahun 2018 lalu.
Kali
ini, Putra Luwu berpangkat dua bintang tersebut, berkunjung ke rumah kediaman
Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang di Desa Buntu Mata’bing, Kecamatan Larompong,
Kabupaten Luwu, Senin (12/08/2019).
Menariknya,
Mayjen TNI Marga Taufik di sela-sela kunjungannya beserta rombongan di kediaman
Bupati Luwu mengatakan, pencapaian pangkat dan jabatan yang berhasil diraihnya saat
ini tidak lepas dari nasehat Bupati Luwu, Basmin Mattayang.
“Saya
sangat akrab dengan rumah ini dan para penghuninya. Dulu sebelum berangkat ke
Makassar, saya ingat di tempat ini, saya dinasehati sama pak bupati. Beliau mengatakan,
saya tidak menginginkan adinda jadi bupati, tetapi jadilah seorang jenderal.
Nasehat itu langsung saya aminkan,” kenang Mayjen TNI Marga Taufik.
“Dan
Alhamdulillah saat ini, saya hadir kembali ditempat ini dengan pangkat dua
bintang di pundak. Terima kasih pak bupati atas segala nasehatnya,” tambah
mantan Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad tersebut.
Selain
itu, alumni Akademi Militer (Akmil) Tahun 1987 ini mengisahkan, selama menjalankan
aktivitasnya di bidang militer, dirinya banyak terinspirasi dari buku-buku
karya Bupati Luwu.
“Di
mana seorang guru bisa menjadi bupati. Dari situlah saya sering terinspirasi
untuk lebih mengembangkan karier di bidang militer,” kata Mayjen TNI Marga
Taufik.
Dulu
setelah menjabat sebagai Dandim 1403 Sawerigading Palopo, kata Marga Taufik, kemudian
saya ditugaskan menjadi Dandim 1408 BS Makassar, ada beberapa teman saya yang
pesimis jika orang Luwu tidak akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai
Dandim 1408 BS Makassar.
“Tetapi
dengan tekad dan semangat yang kuat, bahwa untuk menjadi seorang jenderal maka
tugas itu, harus mampu saya jalani. Dan Alhamdulillah, saya menjadi orang Luwu yang
pertama kali berhasil menjadi Dandim ke 40 di Kodim 1408 BS Makassar,” ujar
mantan Danrem 132 Tadulako ini.
Sementara
itu, Bupati Luwu, Basmin Mattayang yang telah menganggap, Mayjen TNI Marga
Taufiq sebagai adiknya, merasa haru dan bahagia atas kunjungan Pangdam XVI Pattimura
itu bersama rombongannya.
“Pak
jenderal yang saya banggakan. Saya sangat terharu sekaligus bahagia. Bangga
kami, pemerintah dan seluruh jajarannya bahkan seluruh lapisan masyarakat atas
kunjungan pak jenderal ke Tanah Luwu ini,” kata Basmin menyambut mantan Kasdam
II Sriwijaya tersebut.
Orang
nomor satu di lingkup Pemkab Luwu ini menambahkan, jika seandainya waktu
kunjungannya tidak begitu mendadak, sebenarnya banyak orang dan keluarga yang
mau ketemu dengan pak jenderal.
“Mereka
sangat rindu dan ingin bertemu dengan satu-satunya putra kebanggaan masyarakat
dari Tana Luwu yang telah menjadi seorang Mayor Jenderal,” ungkap Basmin.
Dalam
kunjungan ini, sejumlah perwira militer dari Kodam XVI Pattimura ikut mendampingi
Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufik, yakni Kabintaldam XVI Pattimura Kolonel
Inf Abd. Hanis, Aspers Dam XVI Pattimura Kolonel Arm Dwi, Dandimtabes Ambon Dam
XVI Pattimura Letkol Kav Cecep Tendi.
Selain
itu, hadir pula, Ketua DPRD Luwu Andi Abdul Muharrir, Dandim 1403 Sawerigading
Palopo Letkol Inf M Imasfy, Kapolres Luwu AKBP Dwi Santoso, Pabung Luwu Mayor
Arm Syafaruddin, serta para Kepala OPD lingkup Pemkab Luwu dan para camat
se-Kabupaten Luwu.
Untuk
diketahui, setelah selesai menjalani pendidikan di Akademi Militer tahun 1987,
Marga Taufik mulai menduduki sejumlah jabatan strategis di dunia kemiliteran di
Indonesia, diantarannya Dandim 1403 Sawerigading Palopo (2004), Dandim 1408 BS
Makassar (2006), Danrem 132 Tadulako (2012), Pamen Mabesad Dik Lemhannas (2013),
Waaster Kasad (2015), Kasdam II Sriwijaya (2016) dan Pangdivif 2 Kostrad (2018),
kemudian menjabat sebagai Pangdam XVI Pattimura (2018 hingga sekarang).
Kodam
XVI Pattimura merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan Militer TNI yang
meliputi dua provinsi, yakni Maluku Utara dan Maluku. Dua provinsi tersebut, terdiri
dari 20 wilayah kabupaten/kota. Provinsi Maluku Utara terdiri dari 9
kabupaten/kota, sedangkan Provinsi Maluku 11 kabupaten/kota.
Editor : William
Marthom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar